Soal Fisika Dan Pembahasan Kelas Sebelas
Dari data: 2H2 (g) + O2(g) → 2H2O(l) ΔH = -571 kJ 2Ca(s) + O2(g) → 2CaO (s) ΔH = -1.269 kJ CaO(s) + H2O(l) → Ca (OH)2(s) ΔH = -64 kJ Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca (OH)2 (s) sebesar. -984 kJ/mol B. -1.161 kJ/mol C. -856 kJ/mol D. -1.904 kJ/mol E.
-1.966 kJ/mol Jawab: A – Reaksi pembentukan Ca (OH)2 adalah Ca + O2 + H2 → Ca (OH)2 – Dengan menggunakan data di atas: ½ x (2H2 + O2 → 2H2O ΔH = -571 kJ) ½ x (2Ca + O2 → 2Ca2O ΔH = -1.269 kJ) Ca + H2O → Ca(OH)2 ΔH = -64 kJ Ca + OH + H2 → Ca (OH)2 ΔH = -984 kJ. Perhatikan reaksi: C(s)+ O2(g) → CO2(g) ΔH = -394 kJ/mol 2CO(g) + O2 (g) → 2CO2 (g) ΔH = -569 kJ/mol Reaksi pembentukan 1 40 gram karbon mono oksida (Mr = 28) disertai dengan ΔH sebesar. +219 kJ Jawab: A – Reaksi pembentukan karbon monoksida, C + ½ O2 → CO – Dari data di atas: C + O2 → CO2 ΔH = -394 kJ/mol ½ x (2CO2 → 2CO + O2 ΔH = +569 kJ/mol) C + ½ O2 → CO ΔH = -109,5 kJ/mol – Pada pembentukan 140 gram CO: ΔH = 140 / 28 x (-109,5 kJ/mol) = -547,5 kJ/mol. Pada reaksi 2 NH3 (g) → N2 (g) + 3H2 (l) ΔH = +1173 kJ maka energi ikatan rata-rata N-H adalah A. 1.173,0 kJ B. 159,5 kJ Jawab: D Energi ikatan rata-rata N – H adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan N-H menjadi atom N dan H.
Fluida Statis: Contoh Soal dan Pembahasan Lengkap Fisika Kelas XI. Contoh Soal dan Pembahasan tentang Fluida Statis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Cakupan: tekanan hidrostatis, tekanan total, penggunaan hukum Pascal, bejana berhubungan, viskositas, kecepatan terminal dan hukum Archimedes. Soal dan Pembahasan Fisika Kelas XI (Elastisitas dan Hukum Hooke) By Iqbal Nugraha — Monday, September 18, 2017 — 10 Comments 18 September 2017 Aha Walker 20.32 malam. Perhatikan gambar grafik tegangan-regangan sebuah kawat berikut. Modulus Young kawat x adalah.
Jadi, soal ini bisa diselesaikan bila disediakan data energi ikatan N = N dan H – H, yaitu 946 dan 436 kJ. Data ΔH reaksi seharusnya +92 kJ, bukan + 1.173 kJ.
2NH3 → N2 + 3H2 ΔH = +93 kJ ΔH = Σ energi ikatan kiri – Σ energi ikatan kanan H = [6 (N – H) – [ (N = N) + 3 (H – N) 92 = [6x] – [946 + 3 (436) ] Þ x = 391 kJ. Diketahui: ΔHf H2O (g) = -242 kJ mol-1 ΔHf CO2 (g) = -394 kJ mol-1 ΔHf C2H2 (g) = 52 kJ mol-1 Jika 52 gram C2H2 dibakar secara sempurna sesuai dengan persamaan: 2 C2H2 (g) + 502 (g) → 4 CO2 (g) + 2H2O (g) akan dihasilkan kalor sebesar. (Ar C = 12, H = 1) A. 4.328 kJ Jawab: D – 2C2H2 (g) + 5O2 (g) → 4 CO2 (g) + 2 H2O (g) ΔH = ΔHf produk – ΔHf reaktan = [ 4 (-349) +2 (-242)]- = [ 2 (52) + 5 (0) ] = -2.164 kJ Kalor ini dilepaskan pada pembakaran 2 mol C2H2. – Jika ada 52 gram C2H2 C2H2 = 52/26 = 2 mol ΔH = 2/2 x (2.164) = 2.164 kJ.
Pembakaran sempurna gas metana ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut: CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ΔH = -840 kJ Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 25°C maka volum air yang bisa dididihkan menggunakan 24 gram metana adalah. (C =12, H =1; c =4,2 J/g°C) A. 12,0 L Jawab: B – CH4 = 24/16 = 1,5 mol – Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1,5 mol CH4 q = 1,5 x 840 kJ = 1.260 kJ = 1.260 x 103 J – Kalor sebanyak ini dapat mendidihkan air q = m x c x ΔT m = 1.260 x 103 / 4.2 x 75 = 4.000 gram – Karena = 1 g/mL, maka volum air = 4.000 mL atau 4 liter.